Berbagai teknik printing hijab scarf
Fenomena hijab scarf printing memang menjadikan dunia fashion hijab bergairah, berlomba-lomba produsen fashion hijab membuat hijab scarf printing. Sebetulnya, teknik menciptakan motif di selembar scarf itu ada banyak macamnya. Yang paling umum adalah printing. Sejak teknik printing digital semakin bisa dilakukan oleh perorangan karena harga peralatan printingnya makin terjangkau dan tidak memerlukan tempat luas, maka hijab scarf dengan teknik print digital menjadi marak. Teknik ini layaknya teknik cetak foto, hanya medianya adalah kain. Jadi warna dan detail tidak terbatas. Berbeda dengan teknik printing konvensional yang memerlukan mesin-mesin raksasa berkapasitas cetak ribuan meter, maka printing konvensional ini prosesnya lebih kompleks karena memerlukan bingkai screen yang jumlahnya mengikuti jumlah warna karena masing-masing warna dicetak oleh masing-masing bingkai screen. Ada juga teknik yang dikenal sejak nenek moyang kita, yaitu teknik batik, membuat motifnya dengan bantuan lilin/ malam panas, agak rumit karena ada proses menutup motif dengan lilin agar saat pencelupan, warna motif yang dimaksud bisa bertahan. Ada teknik printing yang lebih canggih dan mahal karena membutuhkan proses tambahan, yaitu discharge print, seperti printing konvensional, hanya ada proses mencabut warna agar warna sesungguhnya muncul. Sebelum digital print seperti sekarang ini, sebetulnya ada teknik printing semi handmade, yaitu sablon, biasanya sablon dilakukan di T-shirt, untuk di hijab scarf, teknik sablon kurang diminati produsen karena warnanya terbatas dan memerlukan waktu lebih lama. Tapi, apapun tekniknya, konsumen biasanya lebih tertarik pada desain motifnya.
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.