Serba-Serbi Bordir

Bordir selalu digemari dan menjadi dekorasi andalan untuk baju-baju muslimah terutama untuk koleksi lebaran dan mukena.

 

Bordir adalah seni dalam menjahit, atau membuat jahitan (stitching) menjadi indah. Sebelum mengaplikasikan bordir di pakaian, ada beberapa konsep desain yang perlu dipikirkan.

 

Dimulai dari memilih benang, umumnya benang yang dipilih adalah benang akrilik yang sedikit kilap dan licin agar memudahkan proses stitching. Lalu kombinasi warna, ini akan menjadi salahsatu faktor untuk membuat bordir jadi indah.

 

Selain itu, tentu saja jenis stitching yang menyesuaikan dengan look dan konsep busana. Juga tambahan hiasan seperti payet maupun manik-manik, atau digabung dengan secarik bahan.

 

Bordir dapat dilakukan secara manual dengan tangan (kata lainnya adalah sulam), atau menggunakan mesin jahit yang berkaki khusus agar benang bisa dibuat zig-zag. Juga dengan menggunakan computer, bila jumlahnya banyak dan butuh waktu cepat dalam memproduksinya.

 

Sebagai informasi, komputer mampu menghasilkan 1200 stitch per-menitnya. Satu ukuran motif bordir sebesar 10x10 cm, umumnya butuh 2.000 - 6.000 stitch, tergantung desain dan harga yang disepakati. Semakin banyak stitch, semakin padat pula benang dalam motif.

 

Berikut 5 hal yang harus diperhatikan dalam membuat bordir:

 

1. Desain, biasanya desainer membuat desain di selembar kertas kemudian pembordir akan mengaplikasikannya ke atas bahan yang akan dibordir. Motif yang disuka adalah motif floral dan geometric.
2. Bahan, pastikan hati-hati saat membordir di atas bahan satin, karena mudah kerut. Paling aman adalah bahan-bahan agak kaku seperti katun, linen dan denim. Untuk bahan yang lebih halus, perhatikan jumlah stitch dan luasnya motif.
3. Warna, perhatikan kombinasinya. Dalam hal ini kita bisa menggunakan benang multiwarna yaitu dalam seutas benang terdiri dari berbagai warna sehingga bisa menciptakan efek pelangi yang cantik.
4. Teknik bordir, ada beberapa istilah: pertama, bordir jalan. Ini seperti benang yang dijahit jelujur, irit stitch dan cocok bila ingin membuat bordir yang tidak memberi efek kerut di bahan. Lalu bordir isi, ini cocok diaplikasikan pada mukena dan busana bergaya klasik, atau bordir yang menjadi fokus utama dari busana. Satu lagi, yang merupakan kekhasan bordir Indonesia, yaitu motif "kerancang" yaitu teknik bordir dengan melubangi dan menghilangkan bagian bahan yang ada di antara benang bordir.

Penempatan dan tujuan bordir, ini harus diperhitungkan secara seksama agar bisa maksimal dan menunjang total look busana. Bila ingin menjadi aksen dan vocal point, maka motif bordir harus lah menonjol.