NABILLA KHAIRA AZHAR Wajah Elzatta 2018
Perubahan Positif Nebi
Siapa sangka kalau dulunya Nebi, begitu ia disapa, tergolong anak yang pendiam. Nebi mengaku jarang meminta apapun pada orangtua, baik mainan maupun jajanan. Kalau tampil di depan umum, walaupun hanya presentasi di depan kelas, Nebi merasakan malu yang luar biasa.
Meski demikian, Nebi terbiasa dengan suasana keterbukaan dalam keluarganya. Kedua orangtuanya, Ir. H. Azhar M.Ar dan Hj. Gemasari Nusfi, merupakan pribadi yang terbuka untuk sharing, tidak suka memaksakan kehendak serta selalu memberi saran dan pandangan.
Hal ini membuat Nebi dan kakak-adiknya memiliki hubungan yang akrab satu sama lain. “Semuanya suka sharing dan menyatakan pendapat apapun, baik untuk mengambil keputusan sepele sampai keputusan yang penting, termasuk saat saya ingin mengikuti ajang WE 2018,” cerita Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Konsentrasi Keuangan, Universitas Syiah Kuala.
Sampai suatu ketika di bangku SMA kelas 2, Nebi mendapatkan kesempatan untuk mewakili sekolah dalam Pemilihan Duta Wisata Kota Banda Aceh. Di ajang yang berhasil dimenanginya ini, Nebi belajar banyak hal, salahsatunya tampil di publik.
Melalui ajang ini, Nebi berhasil menaklukkan rasa malunya, “Selama 1 tahun menjadi Duta Wisata, saya sering tampil dan berbicara di hadapan banyak orang. Lama-kelamaan jadi terbiasa. Saya tak canggung lagi berada di publik. Bahkan ketika menjadi mahasiswa, saya sering didapuk menjadi MC dan Moderator,” kenang Nebi yang hobi renang dan gowes.
Dari sini kemampuan Nebi dalam memandu acara semakin berkembang. Di sela kesibukannya sebagai pekerja di sebuah perusahaan sekuritas multinasional dan pengusaha kuliner dezzert.po, Nebi aktif menjadi presenter di Kompas TV Aceh dan MC di berbagai acara. Ia juga tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan S2.
Nebi bersyukur dengan perubahan positif yang dilakukan. Perubahan ini meluaskan kiprah perannya di masyarakat. “Rasanya luar biasa, saat mengingat proses saya berubah dari sangat pendiam menjadi seperti sekarang ini,” ujar perempuan kelahiran, Banda Aceh, 26 Mei 1997.
Terlebih saat ia terpilih menjadi pemenang Wajah Elzatta 2018. Nebi merasa dengan menjadi bagian dari keluarga Elzatta, ia semakin termotivasi untuk menjadi role model yang lebih baik lagi sebagai Muslimah dengan peran multinya di masyarakat.
Salahsatu hal yang ingin diwujudkan Nebi ke depan adalah membangun bisnis kuliner yang menjual healthy food. “Semoga ini menjadi jalan kebaikan yang saya dapat lakukan bagi masyarakat Aceh untuk membiasakan pola hidup sehat, dengan hanya mengonsumsi makanan yang sehat.”{}
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.