Samakah Rajut & Kaus?
Banyak orang mengira, kalau rajut dan kaus itu berbeda. Padahal jika dilihat dari konstruksi benang, keduanya adalah jenis yang sama. Kok bisa?
Bahan rajut yang selama ini banyak ditemui pada sweater atau baju hangat, seringkali dianggap berlainan dengan bahan kaus yang dipakai untuk membuat t-shirt. Bila dilihat lebih cermat, keduanya punya konstruksi benang yang sama, yaitu saling mengait. Hal ini berbeda dengan bahan tenun yang konstruksi benangnya saling menganyam. Jadi sebenarnya, rajut dan kaus adalah tipe bahan yang sama. Keduanya dikelompokkan dalam bahan knitted atau rajut dalam Bahasa Indonesia.
Bahan rajut punya banyak macam. Pernah mendengar bahan jersey atau rib? Nah keduanya termasuk dalam tipe bahan rajut. Dasarnya sama, saling mengait tetapi dengan konstruksi yang sedikit berbeda.
Lalu spandex, ini juga keliru jika disebut sebagai "bahan". Karena spandex itu hanya seutas benang yang ditambahkan dalam konstruksi rajut agar elastisitasnya lebih lentur. Sebetulnya tanpa spandex, bahan rajut sudah elastis karena konstruksi benangnya saling mengait sehingga bisa mulur ketika ditarik.
Sifat elastis inilah yang membuat tunik dan gamis elzatta, yang disebut terbuat dari bahan "spandex" atau "jersey", terasa nyaman dan sesuai untuk semua postur tubuh, selain tentunya karena bahannya lembut.
Nah, tulisan ini sekadar pengetahuan buat Fams, agar saat mendengar “istilah” yang salah, Fams sudah mengetahui yang sebenarnya. Begitulah, kadang "bahasa pasar" berbeda dengan "bahasa ilmu/ teori".
Leave a comment
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.